Sambil mengikuti Video Conference (Vicon) dengan Wakapolri, Bupati Cirebon, Imron, memantau pelaksanaan vaksinasi Booster. Bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Abu Mansyur 2, Kecamatan Plered, Senin (21/3/2022). Vaksinasi tersebut dihadiri Kapolresta Cirebon, Kepala Puskesmas Plered beserta jajarannya, Perwakilan Dinkes, Perwakilan BPBD, Perwakilan Polsek, Perwakilan Koranmil, Camat beserta Sekmat Plered.
Usai vicon dan vaksinasi, bupati menjelaskan, vaksinasi serentak ini memang diadakan dihampir seluruh wilayah Indonesia. Saat vicon, Wakapolri juga menanyakan kesiapan daerah dalam pelaksanaan vaksinasi tahap 3 tersebut. Pelaksanaan vaksinasi Booster ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang ke-540.
“Kalau di Kabupaten Cirebon, vaksinasi untuk tahap 1 dan 2 sudah seratus persen. Tinggal tahap 3 yang terus kita genjot. Kisarannya, kami baru melaksanakan sekitar 5 persen untuk vaksinasi tahap 3 ini,” ungkap Imron.
Untuk itu, dirinya meminta semua pihak untuk bisa mensukseskan vaksinasi tahap 3 di Kabupaten Cirebon. Begitupun kepada mayarakat, Imron berpesan agar secepatnya melakukan vaksinasi tahap 3, karena memang gratis alias tidak dipungut biaya.
“Saya meminta kepada semua pihak yang terkait, vaksinasi tahap 3 ini supaya terus digenjot dalam pelaksanaanya. Masyarakat juga diminta secara sukarela, agar secepatnya melakukan vaksinasi tahap 3 ini,” jelasnya.
Imron berharap, setelah seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Cirebon divaksin Booster, maka angka penularan Covid-19 di Kabupaten Cirebon benar-benar zero. Artinya, masyarakat tidak perlu takut lagi tertular Covid-19, sambil terus menjalankan protokol kesehatan.
“Walaupun sudah divaksin 1 sampai 3, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Jadi, meskipun sudah divaksin, jangan lengah untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar,” paparnya.
Hal senada dikatakan Pengasuh Ponpes Abu Mansyur 2, Elvan Tedio Fawaz. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Cirebon, yang sudah melakukan vaksinasi Booster di Ponpes ini. Sampai saat ini, hampir 100 persen santri di Ponpes miliknya sudah mendapatkan vaksin.
“Vaksin tahap 1 dan 2 hampir seratus persen. Bukan berarti ada yang tidak mau di vaksin, tapi ada yang terkendala dengan masalah kesehatan. Semoga dengan vaksinasi ini, kedepan kita bisa hidup normal kembali,” tukasnya.