Keberagaman agama, budaya dan suku bangsa di Indonesia, merupakan asset bangsa yang harus dijaga. Sebagai muslim harus mempunyai keyakinan, bahwa perbedaan merupakan sunatullah dan berkah dari Allah SWT. Demikian dikatakan Bupati Cirebon, Imron, saat menghadiri acara Pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Forum Ulama Umaroh, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon, pada kamis malam (25/3/2022).
Imron menjelaskan, Allah yang telah menciptakan makhluk antara yang satu dengan yang lainnya pasti ada perbedaan. Baik berbeda bentuk, warna, kelamin, pemikiran dan keyakinan. Semuanya itu untuk membuat manusia saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut.
“Adanya ketidaksesuaian antara ajaran agama yang dianut dengan perilaku pemeluknya, hendaknya jangan dijadikan sentimen keagamaan yang dapat memicu perpecahan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Imron.
Menurutnya, seluruh agama khususnya yang ada di indonesia pasti mengajarkan kedamaian, kerukunan dan keharmonisan. Ini sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, baik dengan sesama maupun dengan pemeluk agama lainnya.
“Jadi tujuan dari kegiatan ini, adalah untuk meningkatkan pemahaman ideologi dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat. Kita gandeng forum ulama umaroh, karena ideologi pancasila merupakan cara pandang bangsa indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, pengasuh pondok pesantren KHAS Kempek Cirebon, Mustofa Aqil Siraz menilai, ideologi pancasila akan semakin kokoh dengan keimanan dan ketakwaan. Dengan semakin kokohnya ideologi pancasila, diyakini dapat menjadi benteng kuat dari pengaruh-pengaruh negatif.
“Ulama memiliki peran yang sangat signifikan dalam menyebarkan paham keagamaan. Juga dapat memberikan pemahaman tentang ideologi dan wawasan kebangsaan terhadap masyarakat,” katanya.
Sedangkan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menambahkan, saat ini investasi yang ada sudah mulai menggeliat. Semuanya itu berkolerasi dengan situasi Kamtibmas yang kondusif. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan langkah perspektif, dan tidak hanya upaya represif juga preventif.
“Kalau kami mengedepankan mencegah di hulu permasalahan. Sehingga silaturahmi ke tokoh agama dan masyarakat menjadi prioritas kami, khususnya di Kabupaten Cirebon,” tukasnya.